Tingkat Turnover Perusahaan Adalah Dan Contohnya
Contoh kasus menghitung inventory turnover di perusahaan
Sebagai contoh, perusahaan ABC memiliki total penjualan tahunan sebesar Rp 1 miliar dan rata-rata persediaan tahunan sebesar Rp 200 juta.
Dengan menggunakan rumus inventory turnover = total penjualan tahunan / rata-rata persediaan tahunan, maka inventory turnover perusahaan ABC adalah sebesar Rp 1 miliar / Rp 200 juta = 5.
Berdasarkan skala yang biasa digunakan, inventory turnover perusahaan ABC tergolong tinggi dan perusahaan ABC dianggap efisien dalam mengelola persediaan barangnya.
Namun, perusahaan ABC perlu terus mempertahankan strategi yang sudah diterapkan dan terus meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan agar tidak terjadi penurunan inventory turnover di masa yang akan datang.
Membantu dalam perencanaan produksi
Inventory turnover juga dapat membantu perusahaan dalam merencanakan produksi. Jika inventory turnover tinggi, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang tinggi.
Sebaliknya, jika inventory turnover rendah, maka perusahaan mungkin perlu menurunkan produksi untuk menyesuaikan dengan permintaan yang rendah.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan Bulanan
Selanjutnya, setiap pengusaha bisa menggunakan teknik perhitungan bulanan. Para ahli mengatakan periode ini menjadi yang terbaik untuk dilakukan. Terutama bagi industri dengan pekerja paruh waktu lebih mendominasi, mengapa bisa begini?
Kondisi ini diyakini menjadi mampu menjadi penentu bagi setiap kantor dalam mempertahankan pekerja freelancenya. Bagaimana tingkat loyalnya ke perusahaan, begini cara menghitung turnover karyawan per bulan.
(Jumlah tenaga kerja berhenti bekerja : Rata-Rata Pegawai) x 100
Untuk mengetahui bagaimana rata-rata pegawai maka akan ditemukan langkah seperti ini.
Tenaga kerja akhir – awal bulan : 2
Dari langkah tersebut ilustrasinya menjadi seperti ini, rata-rata pegawai di sebuah kantor C ada (100 – 50 : 2) 25. Sementara, untuk pegawai yang berhenti hanya ada 5 saja.
Maka, akan ditemui keluar masuk kantor tersebut adalah 20% saja. Angka tersebut bisa dikatakan cukup rendah dan bagus bagi sebuah usaha. Bahkan, dapat dikatakan sangat kecil, semua orang disana menyenangkan.
HR paham benar bagaimana para freelancer tersebut masih dapat bertahan. Suasana dan kontribusi bekerja yang harus tetap dipertahankan. Semakin bahagia, pekerja semangatnya akan keluar.
Dengan begini feedback ke kantor menjadi sangat baik. Biasanya, usaha tersebut akan lebih cepat untuk berkembang. Jadi, usahakan angka 20% tersebut tetap dipertahankan atau justru diturunkan.
Catat! Urutan Dokumen Saat Melamar Kerja, Dari CV Hingga SKCK
Mengapa penting untuk menghitung inventory turnover?
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk menghitung inventory turnover:
Menghilangkan barang yang tidak laku dengan cepat
Menghilangkan barang yang tidak laku dengan cepat juga dapat membantu meningkatkan inventory turnover. Dengan menghilangkan barang yang tidak laku dengan cepat, maka perusahaan tidak akan mengeluarkan biaya untuk mempertahankan barang tersebut, sehingga inventory turnover akan meningkat.
Terapkan skala yang sesuai
Setelah menghitung inventory turnover, Anda perlu menerapkan skala yang sesuai untuk menentukan tingkat efisiensi pengelolaan persediaan perusahaan. Skala yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
Membantu dalam perencanaan keuangan
Inventory turnover juga dapat membantu perusahaan dalam merencanakan keuangannya, terutama dalam menentukan jumlah modal yang dibutuhkan untuk menyimpan persediaan.
Dengan mengetahui tingkat inventory turnover, perusahaan dapat lebih tepat menentukan jumlah modal yang dibutuhkan untuk menyimpan persediaan sehingga dapat meminimalkan biaya dan memaksimalkan laba.
Meningkatkan efisiensi pemakaian modal
Inventory turnover yang tinggi juga dapat meningkatkan efisiensi pemakaian modal perusahaan. Jika perusahaan memiliki inventory turnover yang tinggi, maka modal yang terpakai untuk menyimpan persediaan akan lebih sedikit.
Sebaliknya, jika inventory turnover rendah, maka modal yang terpakai untuk menyimpan persediaan akan lebih banyak. Dengan demikian, meningkatkan inventory turnover dapat membantu perusahaan menghemat biaya dan meningkatkan laba.
Bagaimana meningkatkan inventory turnover?
Berikut adalah beberapa tips meningkatkan inventory turnover, antara lain:
Kurangnya Pengembangan Profesional
Ini adalah salah satu penyebab tingkat turnoveryang tinggi. Karyawan secara alami mencari pertumbuhan karir. Aspirasi ini tidak hanya berarti pertumbuhan finansial tetapi sebagian besar pengembangan profesional.
Oleh karena itu, jika Anda tidak menawarkan vektor pengembangan karir karyawan Anda, kemungkinan besar, Anda akan melihat mereka pergi sebentar lagi.
Solusi: Buat program pengembangan profesional
Untuk mengatasi masalah ini:
Informasi mengenai coaching karyawan dapat dilihat melalui artikel ini Apa Itu Coaching? Pahami Metode dan Tujuannya untuk Karyawan.